Jumat, 15 Januari 2010

Jadilah dirimu...

Untuk melihat keberadaan seseorang tidak usah repo-repot, kita cukup mengetahui satu hal saja yang selalu menjadi ciri khasnya. Jika mobil jazz terparkir pasti pak kelapa sekolah ada, jika pintu gerbang sudah tertutup pasti pak satpam ada dan melarang siswa/i masuk ke sekolah. Dan aku??? Pastilah...jika sepeda butut hitam ada maka diriku juga ada disana.
Dengan memepunyai ciri khas kita akan lebih gampang kenal dan memperkenalkan diri. Dalam mengajarpun aku tidak semuanya kenal sampai saat ini. Kalau ketua kelas kemungkinan besar aku kenal karena selalu ku beri tanggung jawab mengawasi temannya. Tapi yang lainnya belum tentu aku ingat.
Aku hanya ingat jika mereka punya ciri khas masing-masing. Di X.8 ada duo fitri yang aku selalu salah tunjuk. Karena namanya sangat mirip dan duduknya pun bareng dan suka gosip bareng. Di X.7 ada dayat yang punya cita-cita menjadi crosser dan punya semangat untuk belajar meski juga diiringi rasa kantuk yang sering mendera. Di X.6 ada bambang dan widya yang selalu belajar bareng sampai-sampai ngerjakan tugas juga bareng hmmm padahal semestinya tugas pribadi. Di X.5 pastilah ada Bayu, cowok super keren dan suka tertawa. Selain dia pastilah ada iza perempuan yang memiliki semangat tanpa henti untuk menyelesaikan masalah hidup yang datangnya bertubi-tubi.
Sedangkan di X.4 banyak anak yang aku kenal baik. Ada darma and the genk juga ayu, ainun dan si kembar, anita, fitri dan siti yang suka main tebak-tebakan. Juga tak lupa dewi si pemalu tapi juga disiplin dalam menjalankan tugas. Dan teman-teman yang lainnya (kalau aku sebutin semua bisa jadi absen ne kertas he...). tapi jumlahnya tidak sampai ¼ dari semua jumlah siswa/i yang ada di sekolah.
Dari gambaran orang-perorang tersebut bisa kita nyatakan bahwa Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda. Ada yang tinggi, pendek, hitam sepertiku, putih dan maih banyak perbedaan lainnya. Yang intinya adalah ada ketidak samaan meskipun sedikit dan walupun orang itu kembar sekalipun.
Nah jika kita meniru atau berusaha mencontek gaya orang lain maka usaha itu akan sia-sia. Seperti usaha anak muda yang mencontek gaya rambut pasha ungu, meniru telinga enda ungu yang ber-anting dan lain-lain. Sebesar apapun usaha mereka, mereka tetap tidak bisa menjadi orang yang di tiru oleh mereka. Ya..kalau namanya rapto ya tetap rapto meskipun rambutnya seperti pasha ungu.
Waktu kita di dunia ini terlalu singkat untuk kita buang guna menjadi orang lain. Dunia ini terlalu indah jika kita habiskan dengan menjiplak gaya orang lain. Dan terlalu eman otak kita atau perbedaan kita jika kita hamburkan dengan menjadi orang lain
Menjadi diri sendiri adalah hal yang penting dan harus kita lakukan. Buatlah duniamu sendiri dengan segala potensi yang ada dalam dirimu. Jangan pernah menganggap orang lain lebih dari kamu padahal kamu belum pernah berusaha menunjukkan siapa dirimu.



“yakinlah bahwa kita ada
jika kita berbeda dengan orang lain
dan Berusahalah jadi dirimu sendiri.”

Tidak ada komentar: