Selasa, 24 November 2009

katika aura ayah jauh dari diriku

ku rindu padamu ayah...

setiap malam aku merindukanmu

tanpa terasa air mataku menetes

aku tidak tahan dengan semua ini

aku rindu padamu...

aku tlah coba menghadapi ini dengan sabar

telah ku salurkan semua kekuatanku

untuk meredam semua masalah ini

tapi aku tidak mampu

aku tak kuat melawannya

ayah....

mungkin aku memang anakmu yang lemah

hatiku selalu menangis hatiku menjerit

tak kuasa akan ujian tuhan ini

aku merasa sepi di ruangan ramai

aku merasa asing di antara mereka

dalam otakku selalu terbayang dirimu

dalam hatiku selalu bertanya apakah bahagia masih bersamamu..??

apakah senyum itu masih terpancar di wajah ayah..??

ku rindu akan wajahmu yang dulu

di saat kita bersama

di saat kita duduk berdua

di bawah bintang yang terselimuti cahaya bulan

kita tertawa bersama

disamping ibu dan adikku

kau selalu tampak ceria

selalu ada canda yang mendatangkan kebahagiaan

selalu melahirkan tawa di antara kita

sekarang hanya hampa yang kurasa

disemua sudut ruangku hanya ada kata sunyi

semua tawa menghilang

tak ada ceria yang menghiasi

ya Allah..hati hamba menangis

ketika kami tidak bersama

ketika kami hanya bisa saling marasakan dari kejauhan

hamba meneteskan air mata

tat kala ibu harus sendiri

tak ada teman di setiap harinya

tak ada warna dalam tidurnya

dan selalu hanya mimpi yang menghiasi kerinduannya

aku merindukanmu ayah...

begitu teganya mereka

apakah mereka tidak merasakan apa yang aku rasa..??

apakah mereka senang dengan adanya ini..??

mereka anggap apa aku..??

ya Allah hamba sadar semuanya memang dari diriMu

semuanya merupakan takdir yang Kau berikan

yang harus aku jalani

namun kenapa harus begini..???

kenapa ujianmu terasa berat bagiku..??

ya Allah...

hambamu ini tahu ada hikmah di balik semua ini

ya Allah...kuatkanlah hamba...

lapangkanlah hati hamba

sehingga tidak ada dendam di jiwa hamba

ayah...aku, ibu dan adikku selalu merindukan kehadiranmu…

ibu, rofiq dan rifqi

021109